Bellybutton. Copyrighted. Licensed.

Apakah Adam mempunyai pusar?

Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda
Illustration copyrighted.
Pusar adalah bekas luka yang tertinggal di tempat tali pusar pernah menempel pada ibumu. Tali pusat memberi Anda makanan dan oksigen sebelum Anda bisa makan dan bernapas. Itu putus setelah Anda lahir dan meninggalkan bekas luka kecil yang lucu yang disebut pusar.

Apakah Adam mempunyai pusar? Saya percaya kita dapat mengatakan, “Tidak - Adam tidak mempunyai pusar. Tidak juga Hawa.”

Mengapa? Karena pusar Anda adalah tanda bahwa Anda dulu pernah terhubung kepada Ibunda Anda. Anda bergantung pada 'tali kehidupan' itu - yaitu tali pusar - untuk mendapatkan gizi Anda dari tubuh Ibunda ketika Anda bertumbuh di dalamnya.”

Akan tetapi orang tua kita yang paling pertama, Adam dan Hawa, tidak bertumbuh dengan cara demikian. Saya percaya bahwa Allah tidak akan membuatkan suatu 'tanda palsu' pada tubuh mereka seolah-olah mereka pernah bertumbuh dalam rahim seorang ibu.

Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa dalam rupa orang dewasa, pada hari mereka diciptakan, mereka mungkin sudah terlihat seperti, katakanlah, orang berumur 30 tahun. Tetapi Allah tidak akan menghendaki ataupun merasa perlu untuk menciptakan bentuk yang tidak mengambarkan sejarah yang sebenarnya, sebagaimana pohon-pohon yang diciptakan Tuhan dalam bentuk yang sudah dewasa tidak perlu mempunyai lingkaran-lingkaran kambium pada batang-batang mereka. Hal-hal tersebut yang tumbuh pada keturunan mereka adalah akibat dari perkembangan selanjutnya.

Girl with belly-button showing. Photo copyrighted. Courtesy of Films for Christ.

Terlebih lagi, hal ini akan menjadi bukti yang menakjubkan tentang kreativitas Allah. Ken Ham pernah menjelaskannya dengan cara demikian: Tidak adanya pusar pada Adam dan Hawa akan menjadi salah satu daya tarik wisata yang terbesar pada zaman sebelum air bah, sebagaimana para cucu dan cicit mereka akan datang dan menanyakan, “Mengapa Kakek dan Nenek tidak memiliki pusar?” Dan mereka akan mengingat kembali, dari generasi ke generasi, tentang bagaimana Allah telah menciptakan mereka secara khusus dengan cara yang ajaib, dan juga telah merancang mereka untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi dengan cara yang alami sebagai bagian dari pemeliharaan Allah yang berkesinambungan atas apa yang telah diciptakan-Nya.

“…TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah… Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.” —Kejadian 2:7,21-22

Click to learn about ADAM, the first man Seperti apa sebenarnya Adam, manusia pertama? Pelajari lebih banyak fakta unik dan menarik tentang manusia yang merupakan keturunan kita semua!

Diterjemahkan oleh: Juta Niu Lan Sin.

Pengarang: Dr. Gary Parker, Answers in Genesis.

Hak Cipta © 1996, 1999, Answers in Genesis, Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memperbolehkan para pengakses ChristianAnswers.Net untuk menggunakan halaman ini dalam rangka pekerjaan di rumah mereka, kesaksian pribadi, gereja-gereja dan sekolah-sekolah.

Associates for Biblical Research

Kreasi dan Evolusi