Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English) Pertama-tama, Kekristenan bukan merupakan daftar mengenai hal-hal yang tabu. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8,9). Harap diingat bahwa Tuhan Yesus Kristus telah menderita dan mati untuk semua dosa kita agar kita dapat memperoleh pengampunan dan keselamatan secara cuma-cuma, melalui ketaatan dan percaya kepadaNya. Kedua, kita tidak mempunyai hak untuk menghakimi orang lain dan kegiatan yang dilakukannya. Alkitab berkata, "Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung". (Roma 14:13) Kebanyakan dari kita selalu dengan cepat mengkritik orang lain, akan tetapi adalah lebih penting lebih dulu untuk meyakinkan bahwa perilaku kita telah menyenangkan hati Tuhan. "Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita". (1 Korintus 11:31). Tentu saja sangat penting artinya bagi seorang Kristen yang benar, yang telah diselamatkan melalui iman percaya pribadi dalam Tuhan Yesus Kristus, untuk hidup menghormati Penyelamat dirinya. Hal ini akan menjadi teladan kepada sesama Kristen dan kepada orang lain yang hendak dibimbing mengenal Kristus. Dengan maksud supaya kita dapat menilai kegiatan dan permasalahan tertentu, Tuhan telah menetapkan beberapa prinsip umum di dalam Firman-Nya untuk menjadi pedoman hidup kita. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: Bila terdapat peringatan secara khusus atau larangan dalam Firman Tuhan mengenai hal tertentu, maka tidak perlu lagi ada pertanyaan. Jadi, pembunuhan, perzinahan, kemabukan, pencurian, dsb adalah salah. Dosa seperti ini dengan jelas dilarang/dikutuk dalam beberapa ayat Firman Tuhan. Bila tidak terdapat pedoman/referensi dalam Firman Tuhan secara khusus, adalah baik untuk bertanya, bukan karena sesuatu itu merupakan hal yang salah, tetapi lebih karena hal itu memang baik adanya. Alkitab berkata, misalnya, supaya kita “mempergunakan waktu yang ada” (Kolose 4:5). Hidup kita didunia ini terlalu singkat dan berharga dalam hubungannya dengan kekekalan, sehingga seharusnya kita tidak boleh menyianyiakan waktu kita untuk kepentingan diri sendiri (on selfish trivia), tetapi menggunakannya hanya untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia? (Efesus 4:29). Cara menguji apakah yang kita lakukan benar adanya adalah menentukan apakah kita dapat secara jujur, dan sadar meminta kepada Tuhan supaya Dia memberkati dan menggunakan kegiatan-kegiatan kita tersebut untuk kemuliaan Nya. "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Korintus 10:31). "Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa" (Roma 14:23). Kita perlu mengingat bahwa tubuh serta jiwa kita telah ditebus dan menjadi milik Allah. "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu" (1 Korintus 6:19-20). Kebenaran yang indah ini seharusnya menjadi kekuatan yang nyata bagi kita sebelum kita melakukan sesuatu atau sebelum kita melangkah. Kita harus menilai tindakan kita tidak hanya dalam hubungannya dengan Allah tapi juga bagaimana pengaruhnya kepada keluarga kita, sahabat-sahabat kita, dan orang-orang lain. Walaupun suatu hal tertentu tidak berpengaruh atau mencelakakan kita secara pribadi, tetapi bila hal itu dapat berakibat buruk bagi orang lain, maka hal tersebut adalah tidak benar atau salah. "Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu". Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri (Roma 14:21, 15:1) Ingat, pada akhirnya, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Penyelamat kita, dan tidak satu halpun yang boleh menjadi prioritas kita melebihi kepatuhan kita kepada kehendak-Nya. Kebiasaan, atau kreasi atau ambisi tidak boleh kita biarkan untuk mengendalikan kehidupan kita. Hanya Kristus yang boleh berkuasa atas hal itu. "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun" (1 Korintus 6:12). "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan dan perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kolose 3:17) [ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ] Diambil dari The Bible Has the Answer, oleh Henry Morris dan Martin Clark, diterbitkan oleh Master Books, 1987 Diterjemahkan oleh Darwin Marpaung Hak Cipta © 1995, Master Books, Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang kecuali yang dinyatakan dalam halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memperbolehkan peng-akses ChristianAnswers.Net untuk menggunakannya untuk pekerjaan di rumah mereka, untuk kesaksian pribadi, gereja dan sekolah-sekolah. ChristianAnswers.Net/indonesian |