| |
|
| |
Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda, Perancis, Portugis, Spanyol
Penghianatan dan Penyaliban (Halaman 2)
Di daerah yang sama, bertahun-tahun lalu, Allah memerintahkan Abraham untuk mengorbankan anak laki satu-satunya, pada saat itu, mereka memaku Yesus di Salib, Anak Allah satu-satunya.
Sewaktu mereka menyalibkan Yesus, Yesus berkata, "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Ketika Yesus disalibkan diantara dua penjahat, tentara mengambil bajuNya dan berjudi atas jubahnya, dan genaplah nubuatan Daud.
Selama tiga jam, orang-orang ikut menyaksikan. Para pemimpin mengolok-olokan Yesus, "Dia selamatkan orang lain, biarkan Ia menyelamatkan diriNya sendiri, kalau memang benar-benar orang pilihan Allah."
Lalu menjadi gelaplah seluruh daerah itu selama lebih dari tiga jam, sebagaimana nabi-nabi telah menubuatkannya: "Tuhan menempatkan dosa kita semua atas Dia".
Yesus berseru dengan suara nyaring, berkata, "AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?". Yesus tahu bahwa semuanya telah digenapi ketika Ia berkata “Aku haus”.
Para tentara memperolok Yesus dengan menawari Dia anggur asam, sambil berkata, "Jika Kau raja orang Yahudi, selamatkanlah diriMu."
Yesus mencicipi anggur asam itu dan berteriak, "Sudah selesai! Bapa, kedalam tanganMu kuserahkan RohKu". Lalu Ia menundukkan kepala dan mati.
Sewaktu Yesus mati, matahari menjadi gelap dan terjadi gempa bumi, dan tirai tebal yang ada di Rumah Ibadah terobek menjadi dua.
Ketika Pemimpin tentara yang sedang bertugas saat itu melihat apa yang terjadi, dia berkata, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah."
Kemudian tentara mematahkan kedua kaki dari kedua penjahat yang ikut disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Tapi ketika tentara itu melihat Yesus sudah meninggal, mereka tidak mematahkan kakiNya. Malahan mereka menusukkan tombak ke lambungnya, maka darah dan airpun tercurah.
Semuanya terjadi untuk menggenapi nubuatan dalam Kitab Suci: "Tidak ada satupun tulang-tulangNya akan dipatahkan" dan "Mereka akan melihat Dia yang tertikam oleh tombak".
Setelah itu, dua orang percaya (Jusuf dan Nikodemus) membawa mayat Yesus, menutupinya dengan kain kafan dan menaburi rempah-rempah, dan membaringkan tubuhNya dalam sebuah kubur. Dan seperti yang diminta oleh para pemimpin Yahudi, kubur itu ditutup dan dijaga oleh tentara Roma.
Christian Answers Network
|