Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda, Perancis, Jerman, Hongaria, Portuguese, Spanyol, Swedia
“Mengampuni dan melupakan” bunyi pepatah lama. Namun segampang itukah? Seorang anak lelaki yang baru dicampakkan pacarnya berkata "Dia telah begitu melukai perasaan saya. Bagaimana saya dapat memaafkan segala perbuatannya padaku? "Seorang gadis yang dilecehkan secara seksual oleh ayahnya selama bertahun-tahun berkata, "Mengapa saya harus memaafkan perbuatan tersebut?". Seorang pengedar obat bius yang ingin merubah jalan hidupnya berkata, "Apakah Tuhan benar-benar akan mengampuni segala perbuatan yang pernah kulakukan?
Kebutuhan Untuk Diampuni
Allah membenci dosa; Dia tidak tahan melihat keburukannya. Karena itu dosa yang tidak diakui dalam hidup kita merintangi dan merusak hubungan kita dengan Allah.
"Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaraNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2)
Bukan hanya tidak adanya pengampunan yang merintangi kita dan Allah, hal itu juga merusak hubungan kita dengan orang lain.
"Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara menceraikan sahabat yang karib" (Amsal 17:9)
Kebutuhan Akan Pengampunan
Karena Allah membenci dosa, harga sebuah pengampuanan sangatlah tinggi. Injil menuliskan beberapa syarat untuk pengampunan:
Pengorbanan. Ibrani 9:22 berkata tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan." Dalam Perjanjian Lama diperlukan korban domba yang tak bercacat untuk meredakan murka Allah. Yesus, Anak Allah yang tak berdosa, mati di kayu salib dan menjadi korban penebusan dosa. Yesus membayar pengampunan bagi kita ketika mati di salib.
"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar supaya Ia membawa kita kepada Allah." (1 Petrus 3:18a)
"Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kasih karuniaNya." (Efesus 1:7)
Mengampuni sesama. Syarat untuk pengampunan dosa adalah mengampuni sesama. 1 Korintus 13:5 berkata "kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain". Ingat bahwa Amsal 17:9 mengajarkan pada kita bahwa sahabat sejati mengampuni. Allah juga menjadikan mengampuni sesama sebagai syarat untuk menerima pengampunan dariNya.
"Karena jika kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14,15)
"Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32)
Pengakuan Dosa Kita harus mengakui dosa kita pada Allah jika ingin hubungan kita dengan Dia dipulihkan. Melihat pada kebutuhan akan pengampunan, kita mengetahui dosa yang tidak diakui dapat memisahkan hubungan kita dengan Allah. Pengakuan adalah jalan untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah, karena walau kita tidak setia, Ia tetap setia (2 Timotius 2:13).
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni sehala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yoh 1:9)
Bertobat. Kita harus memutuskan untuk berubah, berpaling dari dosa kita.
"Karena itu beginilah jawab Tuhan :"Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan dihadapanKu." (Yeremia 15:19a)
Hasil dari Pengampunan.
Alkitab menjanjikan kebaikan atas pengampuan Allah:
Kebahagiaan. Ketika tahu bahwa Tuhan mengampuni kita diberkati (bahagia).
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan yang tidak berjiwa penipu." (Mazmur 32:1-2)
Allah memilih untuk tidak memperhitungkan dosa kita. Hasil dari pengampunan adalah Allah tidak mengingat kesalahan kita. Dia tidak menyimpannya untuk mendakwa kita. Karena darah Kristus telah menutupi dosa kita, Allah tidak mengingat-ingat dosa kita.
"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25)
Allah mengangkat kita dari dosa. "Sejauh timur dari barat, demkian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita" (Mazmur 103:12)
Kita dapat mengampuni diri sendiri. Saat kita diampuni, kita dapat mengampuni diri sendiri dan meneruskan hidup kita.
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari pada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Yesus Kristus." (Filipi 3:13,14)
Untuk informasi lebih lanjut lihat
Author: Dawson McAllister of Dawson McAllister Live!
Hak Cipta © 1997, Dawson McAllister Live!, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah.
ChristianAnswers.Net/indonesian
Christian Answers Network
PO Box 577
Frankfort KY 40602
USA
|